HEADLINE

MENGINTIP KEUNIKAN WISATA PASAR TERAPUNG DI BANJARMASIN


Ingin mencoba merasakan sensasi menikmati sepiring soto di atas perahu? ditemani segelas teh panas atau kudapan tradisional lain khas daerah seperti wadai untuk, pais pisang ataupun gagodoh tiwadak? Menghirup segarnya udara pagi yang menggeliat dan semilir angin, terombang ambing di atas perahu yang dipermainkan gelombang sungai.  

Yah, datanglah ke Banjarmasin. Kota yang terletak di paling selatan pulau Borneo ini memiliki wisata Pasar Terapung yang sungguh sayang untuk anda lewatkan. 

Cikal bakal Pasar terapung ini sudah ada sejak zaman kerajaan Banjar didirikan.  Tofografi wilayah Kalimantan Selatan yang terdiri dari banyak sungai dan rawa rawa membuat sebagian besar warganya menggunakan perahu sebagai sarana untuk beraktifitas sehari hari termasuk dalam hal transaksi jual beli. 

Pasar terapung dulunya merupakan tempat petani dan pedagang melakukan transaksi atau barter hasil pertanian dan perkebunan untuk kemudian dijual kembali. Bermacam hasil bumi dapat ditemukan disana seperti buah buahan serta sayuran. Belakangan kemudian berkembang menjadi pasar yang menjual kebutuhan masyarakat sehari hari seperti pakaian, ikan dll.

Para pedagang dan pembeli melakukan semua aktifitasnya di atas perahu kayu atau dalam bahasa setempat disebut jukung.

Kalimantan Selatan memiliki tiga pasar terapung yang dapat anda kunjungi yaitu :

PASAR TERAPUNG DI MUARA KUIN

(Aktifitas di pasar terapung )


Pasar yang terletak di persimpangan antara Sungai Kuin dan Sungai Barito ini atau tepatnya di Muara Kuin Kecamatan Banjarmasin Utara beroperasi setelah sholat subuh sekitar jam 06.30 WITA dan berakhir sekitar jam 08.00 WITA. Untuk mencapai lokasi tersebut dari pusat kota Banjarmasin anda dapat menempuhnya dengan menggunakan transportasi darat kemudian dilanjutkan dengan menyewa kelotok ( perahu bermotor) dengan jarak tempuh sekitar 45 menit.

PASAR TERAPUNG LOK BAINTAN

(Aktifitas di Sungai Martapura, Lok Baintan)

Pasar ini beraktifitas di atas Sungai Martapura yang terletak di Desa Sungai Pinang Kec Sungai Tabuk Kabupaten Martapura. Untuk sampai ke pasar ini dapat menggunakan jalur darat dengan jarak tempuh sekitar satu jam dan jalur sungai melewati Sungai Martapura dengan jarak tempuh 30 menit menggunakan klotok. Aktifitasnya sama seperti Pasar Terapung yang terletak di Muara Kuin.


PASAR TERAPUNG DI SIRING SUNGAI MARTAPURA

( Pasar Terapung Siring P. Tendeean)

Pasar terapung yang satu ini aksesnya lebih mudah untuk dicapai karena terletak di pusat kota Banjarmasin tepatnya di Jalan. P. Tendean yang berseberangan dengan mesjid agung Sabilal Muhtadin. Pasar ini biasanya sangat ramai pada hari minggu dan beroperasi lebih siang. Selain menikmati kuliner disini anda juga bisa menikmati wisata air dengan menyewa klotok menyusuri sepanjang sungai menikmati pemandangan rumah rumah panggung dan warga yang beraktifitas di sungai. Anda juga bisa melanjutkan perjalanan ke hutan wisata alam pulau kembang.
  
Pada prinsifnya ketiga Pasar Terapung tersebut merupakan warisan budaya yang harus kita jaga kelestariannya agar tidak tergerus oleh derasnya modernisasi.

Nah, Itu hanya sebagian kecil cerita yang bisa anda temukan di Banjarmasin. Masih banyak tempat tempat untuk berpetualang yang menanti untuk dikunjungi. (Dari berbagai sumber).


Tentang Penulis 
R.Tia. Perempuan berdarah Banjar-Dayak ini menulis karya Sastra, Kolom juga Artikel di sejumlah Media Cetak dan Online.

No comments